RRR


web widgets

mouse

Toad Jumping Up and Down

Rabu, 01 Oktober 2014

konsep manusia



1.1  Manusia Sebagai Makhluk Holistik
Seluruh organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain. Jika mempelajari satu bagian dari manusia harus mempertimbangkan bagaimana bagian tersebut berhubungan dengan bagian lain.

a. Pengertian manusia sebagai manusia holistic
            Manusia dipandang sebagai manusia yang  holistik maksudnya dalam memandang manusia itu tidak hanya sebagian saja, akan tetapi secara menyeluruh  yaitu manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
b. Ciri-ciri manusia holistic
1. manusia sebagai makhluk biologis
            Sebagai makhluk biologis manusia mempunyai kaidah jasmaniah yang terpadu dengan system organic, yaitu :
-          Masing-masing organ atau bagian tubuh manusia mempunyai fungsi
-          Tunduk pada hakikat hukum alam, yang berarti manusia melalui tingkatan-tingkatan seperti : lahir – berkembang – tua – dan pada akhirnya akan mati
2. sebagai makhluk hidup yang mempunyai jiwa (psikologis)
            Manusia dipengaruhi oleh perasaan dan kata hatinya manusia mempunyai dasar pikir karena mempunyai intelegensi atau akal.
3. sebagai makhluk sosial
-          Manusia dilahirkan, hidup ditengah-tengah masyarakat dengan norma dan sistem nilainya
-          Manusia adalah anggota keluarga, masyarakat dan dunia
-          Manusia mempunyai peranan yang harus disumbangkan untuk kepentingan  dirinya maupun masyarakat







4.sebagai makhluk dengan dasar spiritual
-          Manusia memiliki keyakinan dan kepercayaan
-          Manusia menyakui adanya Tuhan Yang Maha Esa dan menyembahnya
-          Manusia sebagai makhluk yang unik dan merupakan makhluk bio – psiko – sosio dan kultural mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam – macam sesuai dengan tingkat perkembangannya. Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan yang sama tetapi ada kalanya satu kebutuhan lebih penting dari kebutuhan lainnya.

1.2 Manusia Sebagai Sistem
            Manusia ditinjau sebagai system, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur / system yang membentuk suatu totalitas : yakni sistem adaftif, sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial.
1.      sistem adaftif disebabkan :
-          setiap individu dapat berubah
-          setiap individu merespon terhadap perubahan
2.      sistem personal disebabkan :
-          setiap manusia memiliki proses persepsi
-          setiap manusia bertumbuh kembang
3.      sistem interpersonal
-          setiap manuisa berinteraksi dengan yang lain
-          setiap manusia memilik peran dalam masyarakat
-          setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain
4.      sistem sosial
-          setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam lingkungannya: keluarga, masyarakat, dan tempat kerja





4.      Teori Pendukung

1.1 Manusia Sebagai Makhluk Holistik
Holistik berarti keseluruhan atau utuh.
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis,psicologis,social dan spiritual.
1. Makhluk biologis
-Manusia tersusun atas system organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya,
            -Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
            -Tidak terlepas dari hukum alam: dilahirkan-berkembang-mati
            -Manusia memerlukan oksigen untuk bernapas
            -Manusia memerlukan nutrisi untuk menambah energi dalam tubuh
            -Manusia memerlukan cairan tubuh agar tidak dehidrasi

 2. Makhluk psikologis
            -Manusia mempunyai struktur kepribadian.
-Tingkah laku sebagaimana ispestasi kejiwaan.
-Mempunyai daya fikir serta kecerdasan.
-Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang



3.      Makhluk sosial
-Manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup.
            -Kebudayaan mempengaruhi komponen social manusia.
            -Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social.
            -Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
  1. Makhluk spiritual
            -Manusia memiliki keyakinan dan mengakui adanya Tuhan.
-Manusia memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

1.2 Manusia Sebagai Sistem

Manusia sebagai system terdiri atas system adaptif, system personal, system interpersonal, dan system social.

1. Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme.Menurut Roy (1976) Perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh untuk beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan.


2. Sistem Personal
Sebagai system personal manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sistem personal disebut juga sebagai individu.Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :

-          Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil.
-          Persepsi
Pemikiran ataupun dengan terhadap suatu kasus.
-          Tumbuh kembang


Hak seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan matang.

3. Sistem Interpersonal
Sebagai system interpersonal manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Menurut King (1976) system interpersonal disebut juga kelompok.Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
-          Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan suatu tanggapan dari orang lain. 
-          Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara manusia satu dengan manusia lainnya.


4.  Sistem Sosial
Sebagai system social, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan.Menurut King (1976) system social disebut juga masyarakat.Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar contohnya “IBI” memiliki kekuasaan dalam bidang kebidanan.

-          Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap suatu hal misalnya seorang bidan saat praktek klinik terlalu mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.
-          Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya seorang bidan tidak diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.

senyum adikku

semua berawal sangat indah...aku sebagai anak perempuan pertama dari keluargaku sangat dimanja oleh nenek dan kakekku....semua keinginanku selalu di turuti, bahkan satu hal yang sampai saat ini masih ku ingat adalah ketika aku ingin membeli nasi goreng, mbah kung ku menggendongku dan membelikan aku nasi goreng...betapa bahagianya aku saat itu...pokonya gag ada duanya deh perasaanku saat itu...

tahun 2002,,, bagiku tahun yang sangat amat bersejarah, mbah kung yang paling aku sayang telah dipanggil olehNYA untuk selama - lamanya....sedih dan hancur hatiku saat itu...
saat itulah petir dalam keluargaku mulai muncul,,,ekonomi keluargaku semakin amburadul karena dulu keluargaku selalu bergantung pada mbah kungku...bahkan nenek dan mamaku sering bertengkar dihadapanku.... saat itu aku sangat ingin menyerah untuk hidup tetapi aku ingat adikku yang masih kecil aku selalu berkaca padanya karena dialah semngatku saat itu...

tahun berlalu begitu cepat dengan berbagai masalah......ayahku tak pernah mengakui kehadiranku, sakit rasanya...dan ibuku selalu mengatakan ingin membuangku di tengah hutan setiap ia marah karena suatu masalah...petir dalam keluargaku semakin besar saja...ibuku sekarang menjadi kepala keluarga karena ayahku sama sekali tidak mau bekerja, setiap pulang kerja ibuku sering marah - marah dan mengatakan bahwa dia ingin membuangku di hutan, tahun 2013 saat aku ujian kelulusan tingkat smk aku berpacaran dengan seorang teman smpku dulu aku begitu sangat mencintainya bahkan aku melupakan adekku yang setia menemaniku...saat itu aku dan pacarku melihat film di rumahku adekku sekolah dan ibuku memasak di dapur tiba - tiba ayahku masuk dan menodongkan pisau di ibuku...mereka berdua bertengkar hebat hingga akhirnya adekku pulang sekolah lalu ku ajak dia pergi dari rumah, air mata turun tak terhindarkan lagi, aku menangis bukan karena nasipku tapi karena kasihan melihat adekku....

pada suatu malam aku , adekku , dan ibuku tidur satu kamar tiba - tiba ayahku datang dan mara - marah tanpa sebab adekku sampai menagis lagi dan aku pun tak kuasa menahan air mata ini...saat itu hampir setiap hari mereka berdua bertengkar...
saat lulusan aku memutuskan untuk kerja di banjarmasin karena sudah tak kuat lagi...aku di dukung oleh pacarku..bodohnya aku saat itu semua keuanganku di atur oleh pacarku hingga aku lupa dengan ibu dan adekku...7 bulan aku bertahan aku pun pulang ke jawa, ternyata keadaan makin parah ayahku di usir oleh nenekku dan tidak pernah sama sekali menafkahi ibuku...hingga menggadaikan motor untuk hidup sehari - hari...bahkan sampai saat ini bila ayahku memberi uang padaku , ibuku atau adekku selalu di pass dan di suruh tanda tangan... rumah pribadi keluarga kami pun di sita oleh ayahku...semua barang2 di dalamnya telah dijual oleh ayahku da dipakai ke dukun untuk membeli barang2 gaib tanpa dia pikir aku adekku dan ibuku yang pinjam sana sini untuk makan..

itulah sekilas kisahku...bagaimana kisahmu???

Senin, 29 September 2014

standarisasi



Standarisasi merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan, meliputi standar tenaga baik kuantitatif maupun kualitatif, sarana dan fasilitas, kemampuan, metode, pencatatan dan pelaporan dan lain-lain.
Program menjaga mutu tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan standar, karena kegiatan pokok program tersebut adalah menetapkan masalah, menetapkan penyebab masalah,menetapkan masalah, menetapkan cara penyelesaian masalah,menilai hasil dan saran perbaikan yang harus selalu mengacu kepada standar yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai alat menuju terjaminnya mutu.
Ruang lingkup standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut:
a. Standar pelayanan umum (2 standar)
b. Standar pelayanan antenatal (6 standar)
c. Standar pertolongan persalinan (4 standar)
d. Standar pelayanan nifas (3 standar)
e. Standar penanganan kegawatdaruratan obstetric-neonatal (9 standar)

PROGRAM KIA



1.  Program Pemerintah Daerah di bidang kesehatan ibu & anak

Penanggulangan penyakit: imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria

Definisi epidemiologi menurut WHO (1989) adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan.
Pengertian Surveilans (WHO) adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
Surveilans epidemiologi adalah kegiatan aalisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tinakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

            Tujuan surveilans:
                   1. Menentukan data dasar/besarnya masalah kesehatan
                   2. Memantau atau mengetahui kecenderungan penyakit
                   3. Mengidentifikasi adanya kejadian luar biasa
            4. Membuat rencana, pemantauan, penilaian atau evaluasi program kesehatan.

Subsistem surveilans epideiologi kesehatan:
-    Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
-    Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
-    Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
-    Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
-    Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra



Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentan Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
 Jenis-jenis penyakit yang diamati di Puskesmas (STP):

            1.     Kolera
2.    Diare
3.    Diare Berdarah
4.    Tifus perut klinis

2.  Program Pemerintah Pusat di bidang kesehatan ibu & anak


         PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) merupakan pelayanan untuk menggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric neonatal yang meliputi segi :
·               Pelayanan obstetric : pemberian oksitosin parenteral, antibiotika perenteral dan sedative perenteral, pengeluaran plasenta manual/kuret serta pertolongan persalinan menggunakan vakum ekstraksi/forcep ekstraksi.
·               Pelayanan neonatal : resusitasi untuk bayi asfiksia, pemberian antibiotika parenteral, pemberian antikonvulsan parenteral, pemberian bic-nat intraumbilical/Phenobarbital untuk mengatasi ikterus, pelaksanaan thermal control untuk mencegah hipotermia dan penganggulangan gangguan pemberian nutrisi

PONED dilaksanakan di tingkat puskesmas, dan menerima rujukan dari tenaga atu fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit.

PPGDON (Pertolongan Pertama pada kegawatdaruratan obstetric dan neonatal).
Kegiatannya adalah menyelamatkan kasus kegawatdaruratan kebidanan dan neonatal dengan memberikan pertolongan pertama serta mempersiapkan rujukan. PPGDON dilaksanakan oleh tenaga atau fasilitas kesehatan di tingkat desa dan sesuia dengan kebutuhan dapat merujuk ke puskesmas mampu PONED atau rumah sakit.

PONEK  (Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komprehensif)
Kegiatannya disamping mampu melaksanakan seluruh pelayanan PONED, di RS kabupaten/kota untuk aspek obstetric , ditambah dengan melakukan transfusi dan bedah sesar. Sedangkan untuk aspek neonatus ditambah dengan kegiatan PONEK  (Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komprehensif)
Kegiatannya disamping mampu melaksanakan seluruh pelayanan PONED, di RS kabupaten/kota untuk aspek obstetric , ditambah dengan melakukan transfusi dan bedah sesar. Sedangkan untuk aspek neonatus ditambah dengan kegiatan (tidak berarti perlu NICU) setiap saat. PONEK dilaksanakan di RS kabupaten/kota dan menerima rujukan dari oleh tenaga atau fasilitas kesehatan di tingkat desa dan masyarakat atau rumah sakit.